Kisah Keluarga Anas

https://t.me/risalahamar| Anas, dua anak perempuan bernama Layan, dan Alaa Sakik, serta ibu mereka Areej Al-Hayek (istri Anas) yang berusia 39 tahun.

Areej, yang menyelesaikan studi universitasnya di bidang Manajemen Perkantoran, sangat menyukai kehidupan, menikmati perjalanan, dan menghargai momen di tepi laut selama jalan-jalan keluarga. Ia memendam impian anak-anaknya untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri, jauh dari kendala pengepungan, peperangan, dan kekerasan yang terus-menerus.

Pada usia 16 tahun, Anas, seorang pemuda yang sopan dan pemalu, mendalami bidang perangkat elektronik, khususnya berfokus pada akuntansi dan operasi pertukaran. Cita-citanya adalah melanjutkan studinya di luar Gaza.

Layan, pada usia 12 tahun, adalah seorang perenang yang rajin dan memiliki lingkaran sosial yang luas. Dipuja oleh teman-temannya dan dicintai semua orang, dia memancarkan kelembutan dan kebaikan yang luar biasa.

Alaa, anak bungsu berusia 11 tahun, senang berenang, bermain, dan mengasuh balita. Sifatnya yang penuh kasih sayang terlihat dari cara dia bermain dan mengasuh mereka dengan hati-hati.

Tragisnya, nyawa mereka terhenti saat rumah mereka ditembaki oleh Israel pada 13 November 2023, bersama paman mereka, istrinya, dan banyak anggota keluarga lainnya.

Quds News Network

Leave a comment